Desa Cikondang, yang terletak di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang tengah menghadapi tantangan besar akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak awal tahun 2025. Bencana ini menyebabkan puluhan rumah rusak, dua masjid roboh, serta madrasah yang ambruk, sehingga memaksa lebih dari 200 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah daerah bersama instansi terkait telah melakukan relokasi ke Bukit Darma dengan bantuan dana sebesar Rp 60 juta per keluarga terdampak. Meskipun menghadapi kondisi sulit, warga tetap menjalankan kegiatan ibadah seperti tarawih dan tadarus di lokasi pengungsian dengan semangat yang kuat. Sebelumnya, Desa Cikondang juga dikenal aktif dalam program ketahanan pangan melalui penggemukan domba, yang menunjukkan semangat kemandirian warganya. Kini, desa ini sedang berproses membangun kembali kehidupan yang lebih aman dan tangguh, dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak.
Lokasi dan Kondisi Umum :
Desa Cikondang termasuk dalam wilayah administratif Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu dusunnya, Margamulya, saat ini menjadi pusat perhatian karena terdampak pergerakan tanah yang signifikan.
Bencana Pergerakan Tanah:
- Sejak Januari 2025, tanah di Kampung Margamulya bergerak setiap hari, menyebabkan retakan lebar 5–20 cm, dan bahkan pergeseran mencapai 10–20 cm/jam saat hujan deras.
- Dampaknya sangat besar: ratusan bangunan terdampak—termasuk rumah (55–90 unit rusak berat–sedang), 2 masjid roboh, dan 2 madrasah ambruk.
- Warga yang terdampak pun dievakuasi dan ditempatkan di GOR Desa, kantor desa, atau rumah kerabat. Pada pertengahan jutaan 2025, tercatat 223 jiwa (71 KK) serta hingga 273 jiwa (106 KK) sudah diungsikan.
Upaya Relokasi dan Bantuan :
- Relokasi tahap pertama dilakukan pada Juni 2025 ke Dusun Sukahurip, Bukit Darma, dengan bantuan pemerintah sebesar Rp 60 juta per KK.
- Rekomendasi dari PVMBG Kementerian ESDM menyatakan wilayah Margamulya tidak layak dihuni, sehingga perlu dipindahkan.
- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga mengusulkan pembangunan rumah panggung untuk warga pasca-relokasi agar lebih aman terhadap pergeseran tanah.
Dukungan Komunitas dan Keagamaan :
- Saat Ramadan 2025, meskipun rumah ibadah roboh, warga tetap menjalankan tarawih, tadarus, dan salat berjamaah di pengungsian seperti GOR dan gedung serbaguna kantor desa. Situasi banyak yang haru, namun tetap khusyuk.
- Tokoh agama setempat, seperti Ketua MUI dan Bhabinkamtibmas, turut memberikan semangat dan dukungan moral selama pengungsian.
Perekonomian dan Ketahanan Pangan :
- Sebelum bencana, Desa Cikondang juga menjalankan program ketahanan pangan, yaitu penggemukan domba secara mandiri:
- Dana desa digunakan untuk membeli 42 ekor domba (2 ekor per RT), dipelihara untuk kurban dan kebutuhan lokal. Diharapkan jadi sentra domba di Cineam.