Desa Nagaratengah, yang terletak di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan desa dengan nilai sejarah tinggi karena pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Galuh pada abad ke-16. Saat ini, desa ini berkembang dengan kuat di sektor ketahanan pangan melalui budidaya talas beneng, perikanan, dan pemanfaatan lahan karet secara tumpangsari. Pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani dan jalan rabat beton terus dilakukan secara gotong-royong. Selain itu, Desa Nagaratengah memiliki Embung Korohroy yang dikembangkan sebagai destinasi wisata alam dan edukasi oleh masyarakat dan organisasi lokal, serta menjadi sumber air irigasi. Pemerintah desa juga aktif dalam pelatihan kebencanaan guna meningkatkan kesiapsiagaan warga. Dengan kekayaan budaya seperti Situs Kabuyutan dan potensi wisata yang dikembangkan, Desa Nagaratengah menjadi contoh desa yang memadukan nilai sejarah, pertanian modern, dan pembangunan berkelanjutan secara harmonis.
Gambaran Umum & Sejarah :
- Secara historis, Nagaratengah sudah menjadi bagian penting sejak era Kerajaan Galuh, bahkan pada tahun 1583 Pangeran Aria Panji Subrata membangun Kadaleman (pusat pemerintahan) di wilayah ini.
- Secara geografis, desa ini memiliki lokasi strategis di pinggir jalan provinsi menuju Karangjaya–Ciamis dan sekitarnya, serta menawarkan pemandangan alam yang sejuk dengan hamparan persawahan dan Sungai Cihapitan yang jernih.
Ketahanan Pangan & Pertanian :
- Pemerintah desa sejak 2022 mengalokasikan 20 % Dana Desa untuk program ketahanan pangan, salah satunya menanam talas beneng di Dusun Mekarsari dan Ciwarulang, serta dibuatkan jalan usaha tani agar distribusi hasil pertanian lebih mudah.
- Selain talas, masyarakat juga mengembangkan budidaya perikanan sebagai sumber pangan alternatif.
- Tersedia sistem irigasi tradisional (Irigasi Sukasari) yang pengelolaannya bergotong-royong oleh warga, menjamin pasokan air untuk sawah dan pabrik tepung tapioka.
- Lahan peremajaan perkebunan karet seluas ±24 ha juga dimanfaatkan untuk tumpangsari dengan tanaman pangan lainnya, meningkatkan produktivitas ekonomi warga.
Infrastruktur Pedesaan :
- Tahun 2024, Dana Desa tahap I digunakan untuk membangun jalan rabat beton sepanjang 200 m di Dusun Mekarsari (Jalan Tanjakan Jati Tengah), dibangun secara musyawarah dan bergotong-royong.
- Jalan pertanian juga diperbaiki untuk mendukung mobilitas petani dan distribusi hasil pertanian secara efektif.
Pengelolaan Air & Embung :
- Embung Korohroy, di kawasan kebun karet, dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi desa melalui pengelolaan wisata (spot selfie, area kemah, dan sarana makan) oleh Genppari sejak 2019.
- Embung ini juga berfungsi sebagai sumber air irigasi dan air baku, meski studi 2021 menunjukkan masih ada 22 interval semigodaan yang gagal pasokan air, sehingga perlu pengelolaan berkelanjutan.
Kebencanaan & Keamanan :
- Desember 2023, BPBD Kabupaten menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana skala lokal di Nagaratengah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi banjir, longsor, atau bencana hydrometeorology lainnya.
Potensi Wisata & Budaya :
- Situs Kabuyutan Nagaratengah di Kampung Tanjungsari menjadi destinasi wisata alam dan sejarah dengan makam para dalem (pejabat tradisional), menonjolkan nilai sejarah bahwa Nagaratengah pernah menjadi pusat kerajaan Galuh/Ciamis awal.
- Genppari juga mendorong pengelolaan embung sebagai desa wisata sehingga memberikan peluang ekonomi baru bagi warga setempat.