Desa Pasirmukti merupakan desa pemekaran dari Desa Cikondang pada tahun 1983, yang memiliki topografi sebagian besar berupa perbukitan, menjadikannya kawasan yang sejuk dan subur. Desa ini memiliki potensi ekonomi yang menonjol dari kegiatan penambangan emas tradisional, di mana warga menggali hingga puluhan meter ke dalam tanah untuk mencari bijih emas, serta berkembangnya sektor agrowisata yang mendukung ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.

Gambaran Umum :

Desa Pasirmukti adalah hasil pemekaran dari Desa Cikondang pada tahun 1983. Topografi wilayahnya dominan berbukit (sekitar 80 %), dengan sisanya berupa dataran (~20 %). Ketinggiannya sekitar 671 m di atas permukaan laut. Luas desa sekitar 578,8 ha, dengan populasi sebanyak 2.653 jiwa dari 802 kepala keluarga. Kepadatan penduduknya sekitar 5 jiwa/ha, tersebar ke dalam 5 dusun, 5 RW, dan 23 RT.

• Kepala Desa: H. Dedeng, SPDI
• Jarak ke pusat Kecamatan: ±7 km (±30 menit)
• Jarak ke pusat Kabupaten: ±32 km (±120 menit)
• Batas wilayah:
  • Utara: Desa Cikondang
  • Selatan: Desa Cisarua
  • Timur: Desa Karanglayung (Kec. Karang Jaya)
  • Barat: Desa Malatisuka (Kec. Gunung Tanjung)

Pendidikan :

Desa Pasirmukti memiliki beberapa institusi pendidikan, antara lain:

• KB Al‑Hikmah Pasirmukti (PAUD swasta)
  • NPSN: 69822109
  • Berdiri sejak 9 Sept 2009, dikelola oleh Yayasan Nurul Barokah Cineam
  • Memiliki akses internet 30 Mbps dan listrik PLN 
• SDN Pasirmukti (Sekolah Dasar Negeri)
  • NPSN: 20210315
  • Terletak di Jl. Cisarua, berdiri sejak 1969
  • Akreditasi B, luas 2.800 m², akses internet ~30 Mbps, listrik PLN 
• TK PGRI Karyamukti (PAUD swasta)
  • NPSN: 20262213
  • Berdiri sejak 30 Mei 1988, akreditasi C
  • Akses internet 5 Mbps, listrik PLN

Ekonomi & Agrowisata :

• Desa ini dikenal akan aktivitas penambangan emas tradisional, dengan lubang galian mencapai kedalaman 30–60 m. Banyak warga bekerja sebagai buruh tambang, awalnya diikuti warga dari Salopa.
• Terdapat Kebun Wisata Pasirmukti, agrowisata dengan area ~15 hektare (bagi hasil dari 5 ha pada 2001 menjadi 15 ha), meliputi kebun buah, sayur, anggrek, hidroponik, kolam ikan, peternakan, serta wahana edukasi dan rekreasi seperti ATV, kolam lumpur, dan flying fox. Pengunjung bisa membeli buah/tabulampot, serta ada pondok penginapan berarsitektur Minahasa dan restoran "Bakudapa" dengan menu khas Minahasa. Tiket masuk dan paket bervariasi (±Rp 15 rb–75 rb).

Pemberdayaan Masyarakat :

Kelompok Wanita Tani (KWT) “Mekar Asri” di Dusun Mekar Mukti aktif dalam program pemberdayaan perempuan melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Fokusnya pada peningkatan peran perempuan dalam organisasi dan pembangunan lokal.

Kesehatan & Infrastruktur :

Informasi terbatas mengenai fasilitas kesehatan, namun infrastruktur pendukung seperti listrik, internet, dan akses jalan sudah memadai. Tidak disebutkan kantor desa atau fasilitas pemerintahan lain secara rinci—jika kamu ingin tambahan mengenai ini, bisa dicari lebih lanjut atau saya bantu.