Riwayat Desa Rajadatu

Kembali

Desa Rajadatu

Desa Rajadatu merupakan desa yang aktif dalam pengembangan wisata terpadu (budaya, religi, alam, kuliner & edukasi). Fasilitas desa memadai, BUMDes produktif mendorong ekonomi, namun perlu perbaikan infrastruktur jalan. Pendidikan juga didukung oleh sekolah berkualitas. Kepemimpinan desa telah membawa beragam program pro-rakyat.

Gambaran Umum & Potensi Wisata :

  • Desa Rajadatu kini sedang dikembangkan sebagai Desa Wisata yang mengedepankan aktivitas harian masyarakat sebagai atraksi, dikelola oleh Pokdarwis dan BUMDes Santana Rajadatu. Beberapa produk wisata unggulan diantaranya:
  • Membatik khas Rajadatu (batik celup dari Dusun Tambangdora)
  • Budidaya teuweul dan budidaya melon inthanon serta budidaya ikan bioflok
  • Kerajinan bambu: pepeti, kursi/meja, alat musik calung & kendang
  • Kuliner lokal: opak, rot sus, galendo, gula aren
  • Wisata religi: ziarah makam-makam sejarah, lengkap dengan kesenian tradisional: pencak silat, kuda renggong, debus, ronggeng, jaipong, topeng bodoran

Fasilitas & Infrastruktural :

  • Desa ini menyediakan beragam fasilitas untuk wisatawan: area parkir, ATM, balai pertemuan, kamar mandi umum, kios suvenir, area selfie/foto, warung kuliner, musholla, dan Wi‑Fi.
  • Namun, sebagian jalan penghubung menuju Desa Rajadatu—terutama perbatasan dengan Ciamis sepanjang ±1,8 km—dilaporkan dalam kondisi rusak parah, menghambat mobilitas ekonomi dan pendidikan warga.

Pendidikan & Ekonomi Warga :

  • SDN 2 Rajadatu (Jl. Rajadatu–Cidolog, Dusun Cinangsi): berdiri sejak 1 Desember 1958, terakreditasi A, menampung 111 siswa dengan 7 guru.
  • BUMDes Rajadatu memberikan suntikan modal bagi warga terdampak PHK, misalnya petani pepaya, perikanan, dan agribisnis, dengan skema bagi hasil 30 % warga – 70 % BUMDes; berhasil menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.

Pemerintahan & Kepeloporan Desa :

  • Program dana desa digunakan untuk pembangunan polindes, jalan, madrasah, serta pelatihan pembibitan pisang untuk peningkatan IPM sudah dijalankan sejak 2016.
  • Kepala Desa (periode sebelumnya), Yaya Suryadi, secara aktif mengelola anggaran dari APBD/APBN untuk infrastruktur, sertifikasi tanah, dan perumahan warga layak huni.

Kelebihan BUMDes & Potensi Kreatif :

  • Batik Rajadatu telah menembus pasar internasional (Malaysia), diproduksi di kampung Cikadu dengan output 500–1000 pcs per bulan; harga Rp 75 000–150 000 per lembar.
  • Program diversifikasi produk hasil salak Cineam (olahan salak) diberikan pelatihan kepada ibu-ibu kelompok wirausaha untuk mengurangi limbah hasil panen.


Tautan :

Virtual Tour 360


titik 1
titik 1